Seminar Nasional Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (SemNas TPHP) 2019 merupakan salah satu rangkaian acara untuk memperingati Dies Natalis ke-56 Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Tema seminar yang diangkat pada seminar kelima ini adalah “Inovasi Teknologi Pengolahan Pangan dan Hasil Perkebunan Dalam Persaingan Industri Global” yang dihadiri oleh akademisi, praktisi industrial, mahasiswa, dan peneliti-peneliti yang relevan dibidang teknologi pangan dan hasil pertanian. Penyelenggara seminar ini tidak hanya dari Fakultas Teknologi Pertanian saja, melainkan kolaborasi dengan Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Cabang Yogyakarta dan Masyarakat Perkelapa-Sawitan Indonesia (MAKSI). Acara yang dikemas selama dua hari ini diselenggarakan di Auditorium Kamarinjani-Soenjoto, Fakultas Teknologi Pertanian pada tanggal 30-31 Agustus 2019. SemNas TPHP 2019 ini diikuti oleh 130 peserta dari berbagai daerah dan topik makalah. Setiap peserta dapat mendaftarkan diri sebagai pemakalah, student competition, maupun peserta lomba poster.
Berita
Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) merupakan puncak pertemuan nasional kompetisi kreativitas mahasiswa di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenrsitekdikti). Tema PIMNAS ke-32 tahun ini adalah “Mewujudkan mahasiswa Indonesia yang kreatif, inovatif, unggul, dan mandiri berlandaskan budaya nasional dalam bingkai kebhinekaan”. Salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang mewakili Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP), Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada untuk berjuang di PIMNAS ke-32 pada akhir bulan Agustus ini diketuai oleh Ivan Felix Tandela yang beranggotakan Philip dan Rohmah Nur Fathimah dengan dosen Pembimbing Dr. Widiastuti Setyaningsih. Mereka adalah tiga dari 1614 ilmuwan muda yang mempresentasikan hasil kreativitasnya di Universitas Udayana, Bali Kampus Unud Bukit Jimbaran.
World Class Professor merupakan merupakan salah satu program dengan mengundang Professor dari Negara lain untuk menjadi “Visiting Professor” yang diadakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada pada tanggal 15-25 Juli 2019. Diantara beberapa acara yang berlangsung, salah satunya merupakan General Lecture yang diadakan pada tanggal 16-17 Juli 2019 yang membidik para mahasiswa Pascasarjana Ilmu dan Teknologi Pangan FTP UGM dengan Pembicara Prof. Soottawat Benjakul dari Prince of Songkla University, Thailand.
Dalam pelaksanaan ujian akhir Semester II Tahun Akademik 2018/2019 untuk Mata Kuliah Seminar di Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP), Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, telah dilaksanakan kegiatan konferensi ilmiah dalam bahasa Inggris pada hari Jumat, 21 Juni 2019. Kegiatan tersebut diikuti oleh 93 peserta yang seluruhnya merupakan mahasiswa S-1 Departemen TPHP UGM. Kegiatan konferensi yang dilaksanakan secara paralel di ruang 384, 383, dan 512 Fakultas Teknologi Pertanian ini berada di bawah koordinasi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Dr. Rachma Wikandari, dan Dr. Arima Diah Setiowati.
Pendidikan dan pengajaran adalah salah satu poin Tri Dharma Perguruan Tinggi yang perlu disinergiskan dengan penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Di era digital ini, media pengajaran tidak hanya terpaut pada buku ataupun powerpoint, namun dapat dikembangkan dalam bentuk yang lebih menarik, seperti video. Dr. Rachma Wikandari, S.T.P, M.Biotech. memproduksi sebuah video mengenai transpor elektron pada mata kuliah biokimia, namun tantangan untuk menjelaskan kepada para mahasiswa untuk memahami detail transpor elektron bukanlah hal yang mudah. Sebab, pada dasarnya transpor elektron adalah bagian penting di dalam tubuh karena mampu membentuk energi yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Analogi yang digunakan dalam video ini menggunakan aki pada motor, sehingga memudahkan mahasiswa dalam menggambarkan proses pembentukan energi yang terjadi di dalam tubuh.
Peningkataan informasi budaya antar negara merupakan hal yang penting di era global saat ini dimana interaksi sosial menjadi semakin mendunia dalam segala aspek. Menyadari pentingnya hal tersebut, maka Fakultas Teknologi pertanian UGM sejak tahun 2018 melakukan program Cultural Exchange dengan salah satu universitas di negara tetangga, yaitu Khon Kaen University di Thailand. Secara umum, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kerjasama dan interaksi antar mahasiswa serta lebih dari itu adalah untuk saling mengenalkan budaya dari masing-masing negara dan universitas. Pada tahun ini, kegiatan di fokuskan pada pengenalan budaya di Indonesia dengan melakukan beberapa kunjungan ke beberapa situs budaya dan juga industri khas Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan selama 10 hari mulai tanggal 6 – 16 April 2019, melibatkan 12 mahasiswa yang terdiri dari enam mahasiswa dari Fakultas Teknologi Khon Kaen University (KKU) dan enam mahasiswa Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM. Latar belakang pendidikan dari keenam peserta Cultural Exchenge ini pun beragam karena bukan hanya melibatkan peserta dari Departemen Teknologi Pangan, namun juga mahasiswa dari Departemen Geoteknologi sejumlah 2 orang.
Round Table Discussion mengenai pengolahan teh Indonesia diperlukan untuk memfasilitasi pertukaran informasi dari akademisi dan industri sehingga mampu mengidentifikasi persoalan-persoalan aktual teknologi pengolahan teh dan mendiskusikan usulan pernyelesaian masalah tersebut. Untuk itu, Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian FTP UGM bersama dengan perwakilan direksi PT. Pagilaran, Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM, dan WikiKopi Jogja mengadakan diskusi dengan tema “Masa depan, tantangan, dan strategi industri teh di Indonesia” yang dilakukan pada hari kamis tanggal 18 April 2019 di Operation Room FTP UGM.
Pada tanggal 10-12 April 2019 Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian FTP UGM mengadakan program pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan pengolahan cincau dan labu kuning kepada sembilan peserta dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan. Program pelatihan tersebut dikoordinatori oleh Fiametta Ayu Purwandari, STP, M.Sc. Tujuan dari diselenggarakannya pelatihan tersebut adalah untuk memberikan wawasan kepada peserta mengenai keamanan pangan produk-produk inovatif dan kekinian dari sumber lokal kabupaten Magentan yaitu labu kuning dan cincau.
Pada tanggal 15-17 Maret 2019, Keluarga Mahasiswa Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM telah melaksanakan program terbesarnya. FOODCRAFT merupakan pameran seni mahasiswa yang memiliki nilai kreatifitas sekaligus edukatif dalam bidang pangan. Acara yang dikunjungi lebih dari 1400 orang ini bertempat di Jogja National Museum, Wirobrajan, Bantul.
FOODCRAFT 2019 mengusung tema NUSAPANGANTARA. Tema tersebut diwujudkan dalam berbagai macam karya seni mahasiswa yang membahas mengenai komoditas pangan, makanan khas Indonesia dari Pulau Sumatera hingga Papua, dan berbagai macam teknologi pengolahan pangan tradisional hingga modern. Tak hanya karya seni, FOODCRAFT 2019 juga menghadirkan rangkaian acara seperti lomba, workshop, dan hiburan dari mahasiswa fakultas lain untuk turut menyemarakkan acara yang bernuansa Nusantara ini. Selain itu, terdapat tenants dan traders yang menjual berbagai produk pangan maupun non-pangan.
Selasa, 19 Maret 2019, Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian mengundang pelaku bisnis hulu dan hilir di bidang Teknologi Perisa. Pelaku bisnis tersebut merupakan alumni Departemen Pangan dan Hasil Pertanian. Beliau bernama Ir. Rudy Atmoko dari PT. Sarana Langgeng Sampurna. Kuliah tamu yang diampu oleh Dr. Ir. Supriyadi, M.Sc , Prof. Dr. Ir. Agnes Murdiati, M.S dan Andika Wicaksono Putro, STP., M.Sc ini diikuti oleh 107 mahasiswa Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian angkatan 2015, 2016, dan 2017. Kuliah yang dilaksanakan di Ruang 1-05 Fakultas Teknologi Pertanian UGM ini mengusung tema “Teknologi, Prospek dan Pasar Perisa di Indonesia”.