Peningkataan informasi budaya antar negara merupakan hal yang penting di era global saat ini dimana interaksi sosial menjadi semakin mendunia dalam segala aspek. Menyadari pentingnya hal tersebut, maka Fakultas Teknologi pertanian UGM sejak tahun 2018 melakukan program Cultural Exchange dengan salah satu universitas di negara tetangga, yaitu Khon Kaen University di Thailand. Secara umum, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kerjasama dan interaksi antar mahasiswa serta lebih dari itu adalah untuk saling mengenalkan budaya dari masing-masing negara dan universitas. Pada tahun ini, kegiatan di fokuskan pada pengenalan budaya di Indonesia dengan melakukan beberapa kunjungan ke beberapa situs budaya dan juga industri khas Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan selama 10 hari mulai tanggal 6 – 16 April 2019, melibatkan 12 mahasiswa yang terdiri dari enam mahasiswa dari Fakultas Teknologi Khon Kaen University (KKU) dan enam mahasiswa Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM. Latar belakang pendidikan dari keenam peserta Cultural Exchenge ini pun beragam karena bukan hanya melibatkan peserta dari Departemen Teknologi Pangan, namun juga mahasiswa dari Departemen Geoteknologi sejumlah 2 orang.
Dokumentasi
Pada tanggal 15-17 Maret 2019, Keluarga Mahasiswa Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM telah melaksanakan program terbesarnya. FOODCRAFT merupakan pameran seni mahasiswa yang memiliki nilai kreatifitas sekaligus edukatif dalam bidang pangan. Acara yang dikunjungi lebih dari 1400 orang ini bertempat di Jogja National Museum, Wirobrajan, Bantul.
FOODCRAFT 2019 mengusung tema NUSAPANGANTARA. Tema tersebut diwujudkan dalam berbagai macam karya seni mahasiswa yang membahas mengenai komoditas pangan, makanan khas Indonesia dari Pulau Sumatera hingga Papua, dan berbagai macam teknologi pengolahan pangan tradisional hingga modern. Tak hanya karya seni, FOODCRAFT 2019 juga menghadirkan rangkaian acara seperti lomba, workshop, dan hiburan dari mahasiswa fakultas lain untuk turut menyemarakkan acara yang bernuansa Nusantara ini. Selain itu, terdapat tenants dan traders yang menjual berbagai produk pangan maupun non-pangan.
Halal merupakan unsur penting yang sangat erat kaitannya dengan akidah bagi umat muslim di seluruh dunia, sehingga konsep halal merupakan first line yang harus dipenuhi di segala lini aspek kehidupan. Tak hanya halal, konsep Thayyiban juga merupakan elemen terpenting yang melengkapi konsep halal yang memilki implikasi manfaat yang meliputi; keberlanjutan ekologis, penggunaan lingkungan yang bertanggung jawab, pemikiran kritis dan sains yang baik, serta dapat membantu menciptakan dunia yang lebih baik bagi manusia, terutama dalam hal produksi suatu produk. Thayyiban merupakan konsep universal dan prinsip yang relevan lintas agama dan kebangsaan. Dalam Islam, Thayyiban adalah konsep serumpun dengan yang halal dan sebenarnya telah disebutkan dalam Al-Qur’an lebih banyak dari kata halal. Selama ini, isu dan istilah Halal sudah banyak dibicarakan dan menjadi trend dalam aspek kehidupan tetapi untuk istilah Thayyiban belum banyak diangkat. Oleh karena itu, pada penghujung tahun 2018, tepatnya pada tanggal 20 Desember 2018, diadakan kegiatan 1st Workshop on Global Halalan–Thayyiban Issues di Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada yang bertemakan “Halal Thayyiban as New Wave in Global Industry & Society”. Workshop ini terselenggara atas kerjasama Fakultas Teknologi Pertanian UGM dengan Global Halal Food Industry Foundation (GHIF).
Di penghujung tahun 2018 yang lalu, tepatnya pada tanggal 7 Desember 2018, telah diadakan kegiatan Young Creative Forum yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian UGM yang bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia. Di tengah semakian ramai dan ketatnya industri kreatif saat ini, kegiatan yang memiliki tema “Inspirasi memajukan ekonomi kreatif pangan Indonesia dalam menghadapi Industri 4.0” ini hadir sebagai salah satu sarana mahasiswa dan umum untuk mengetahui bagaimana kiat-kiat menghadapi persaingan tersebut. Adapun acara ini pun menghadirkan para pakar yang ahli dibidangnya sebagai keynote speaker dan juga menghadirkan beberapa pebisnis muda untuk turut membagikan berbagai pengalaman yang mereka miliki dalam menggeluti bisnis mereka.
Dalam rangkaian dies natalis FTP UGM ke 54, Fakultas Teknologi Pertanian UGM mengadakan kuliah umum Functional Food dengan pembicara / dosen tamu Dr. Santad Wichienchot dari Prince of Songkla University (PSU), Hat Yai Songkhla, Thailand. Acara ini digelar di R 102 dengan diikuti sekitar 100 mahasiswa S-1 berlangsung dari pukul 09.00 – 10.40 WIB.
Acara dimulai dengan sambutan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM Prof. Dr. Eni Harmayani, M.Sc. dan perkenalan Dr. Santad Wichienchot. Beliau lahir di Propinsi Phatthalung Thailand tanggal 11 Juli 1974 dan merupakan salah satu staff pengajar di Nutraceutical and Functional Food Research and Development Center (NFFRDC), Fakultas Agro-Industry, Prince of Songkla University (PSU), Hat Yai Campus, Thailand.