Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Product Development Pangan Fungsional dengan Mengundang Mitra Pelaku Bisnis Pangan Fungsional”. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dan bertujuan untuk meningkatkan kreativitas serta kapasitas dosen dan mahasiswa dalam mengembangkan produk pangan fungsional berbasis bahan baku lokal. Tiga narasumber berpengalaman diundang untuk berbagi wawasan, yaitu dr. Ulfatun Nisa, M.Biomed (Kepala UPF Pelayanan Kesehatan Tradisional RSUP Dr. Sardjito), Nita Herlina, S.T.P. (Factory Manager PT Global Dairi Alami), dan Muhammad Najmi (Cheese Master dan Komisaris PT Mazaraat Lokanatura Indonesia).
Sesi pertama dibuka oleh dr. Ulfatun Nisa, M.Biomed, yang menyampaikan materi tentang “Pengembangan Produk Pangan Fungsional Berbasis Kearifan Lokal”. Ia menyoroti pentingnya bahan pangan lokal yang memiliki manfaat kesehatan di luar kandungan gizinya, seperti memperbaiki kondisi kesehatan sistem pencernaan. Penggunaan plant-based food juga dipaparkan sebagai upaya memperlambat penuaan dan menjaga kesehatan. Pemanfaatan bahan lokal dengan strategi mutu berkesinambungan ini mendukung pencapaian SDGs terkait kesehatan yang baik dan kesejahteraan (SDG 3), serta konsumsi dan produksi yang berkelanjutan (SDG 12).
Sesi kedua diisi oleh Nita Herlina, S.T.P., yang membahas “Lactose Free Milk, Ide Akademisi dari Sudut Pandang Praktisi”. Nita menjelaskan tantangan dalam produksi susu di daerah dataran rendah serta pentingnya inovasi seperti susu lactose-free untuk menjangkau konsumen yang memiliki intoleransi laktosa. Usaha PT Global Dairi Alami dalam meningkatkan konsumsi susu di Indonesia sejalan dengan SDGs untuk memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan (SDG 12).
Sesi terakhir menghadirkan Muhammad Najmi yang membahas tentang “Indonesian Dairy Development”. Beliau berbagi pengalaman dalam mengembangkan produk keju premium dengan pendekatan produksi skala kecil yang lebih mudah dikontrol. Ia juga menekankan pentingnya R&D yang melibatkan akademisi untuk inovasi produk utama maupun sampingan. Upaya untuk menurunkan carbon footprint melalui pemanfaatan bahan lokal menjadi bagian dari komitmen terhadap SDGs, khususnya aksi iklim dan inovasi industri (SDG 13).
Dengan diadakannya FGD ini, TPHP UGM berharap dapat mendorong pengembangan produk pangan fungsional yang inovatif, berbasis bahan lokal, dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Ditulis oleh: Firstnandita Keisha