Yogyakarta, 7-8 September 2024 – Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu dan Teknologi Pangan (S2 ITP) dan Magister Teknologi Hasil Perkebunan (S2 THP), Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada yang mengambil Kelas Teknologi Pemanis melakukan kunjungan industri ke PT Madubaru dan Adana Gula Semut. Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa tentang penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam industri pemanis.
Kunjungan di PT Madubaru dimulai dengan pengarahan mengenai proses pembuatan gula tebu di Pabrik Gula Madukismo. Dalam sesi ini, mahasiswa turut serta dalam diskusi aktif dengan pihak PT Madubaru, membahas tantangan terkait penurunan bahan baku tebu dan pentingnya kolaborasi dengan petani tebu untuk menjaga stabilitas pasokan. Mahasiswa juga diajak menyaksikan langsung proses produksi gula pasir, mulai dari penggilingan batang tebu hingga pengemasan produk jadi.
Di hari kedua, mahasiswa melanjutkan kunjungan ke Adana Gula Semut. Selain memproduksi gula semut, Adana juga mengolah produk minuman ready-to-drink seperti legen dari nira aren dan nira kelapa. Bu Dinar, pemilik Adana Gula Semut, menjelaskan secara detail proses pembuatan gula semut, baik yang berasal dari nira aren maupun nira kelapa. Tantangan dalam penyadapan nira kelapa juga dibahas, di mana proses ini memerlukan keterampilan tinggi karena risiko keselamatan bagi penderes (penyadap nira) yang memanjat pohon kelapa. Selain itu, teknologi penyadapan yang tersedia belum sepenuhnya mempermudah pekerjaan penderes.
Mahasiswa turut serta dalam proses pengolahan gula semut aren secara tradisional, dimulai dari pemasakan nira dengan kayu bakar hingga proses penghalusan menggunakan batok kelapa. Pengalaman ini memberikan pemahaman lebih dalam mengenai teknik produksi gula semut yang tetap mempertahankan kearifan lokal.
Kunjungan ini sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan mendorong kolaborasi antara industri dan petani tebu serta meningkatkan taraf kesejahteraan petani nira. Selain itu, SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) juga tercermin melalui upaya menjaga keberlanjutan produksi pemanis alami berbasis kearifan lokal.
Dengan kunjungan ini, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di kelas dan menyumbangkan inovasi dalam pengembangan industri pemanis yang berkelanjutan.
Ditulis oleh: Firstnandita Keisha