Kegiatan perkuliahan Teknologi Perisa TPHP UGM mengadakan kuliah tamu dengan pembicara dari PT Firmenich Indonesia yaitu Yono Yogoasakti. Kuliah tamu yang berlangsung pada Selasa, 25 Mei 2021 pukul 11.00-12.45 WIB ini dipandu oleh Dr. Ir. Supriyadi, M.Sc. dan Dr. Manikharda, S.T.P., M.Agr. Kuliah tamu ini dilaksanakan melalui platform Webex dan diikuti oleh 80 peserta.
Penggunaan flavor sebagai upaya pengurangan konsumsi gula didasari oleh empat faktor, antara lain lanskap kesehatan dunia, kebijakan pajak gula, kesadaran konsumen, dan selera yang baik. Menurut WHO, jumlah konsumsi gula per hari yang direkomendasikan yaitu tidak lebih dari 5% dari total kalori gula bebas. Jika gula dikonsumsi secara berlebih maka akan menimbulkan efek negatif bagi kesehatan, seperti obesitas dan penyakit diabetes.
Pajak gula (sugar tax) adalah penerapan tarif pajak bagi produk makanan dan minuman yang mengandung gula berlebih atau sejenisnya yang menimbulkan efek negatif bagi kesehatan. Adanya sugar tax ini memberi industri tiga strategi alternatif untuk produknya, antara lain membebankan pajak pada profit perusahaan, membebankan pajak pada konsumen sehingga harga produk akan naik, dan mengurangi komposisi gula pada produk. Wilayah yang sudah memberlakukan sugar tax ini adalah negara-negara oseania, seperti Samoa, Polinesia Prancis, Hungaria, Fiji, dan lain-lain. Untuk Indonesia sendiri masih dalam tahap pengkajian mengenai peluang implementasi sugar tax.
Saat ini, konsumen mengalami perkembangan dalam kesadaran untuk mengurangi konsumsi gula. Banyak orang yang mulai sering untuk mengecek label kemasan produk sehingga banyak yang memilih produk dengan sedikit kandungan gula sehingga mendukung untuk pengurangan konsumsi gula. Di Indonesia, produk-produk dengan klaim sugar free atau less sugar juga sudah marak diperjualbelikan. Industri-industri makanan dan minuman juga beradaptasi dengan permintaan masyarakat akan produk-produk kurang gula atau tanpa gula.