Pada tanggal 15-17 Maret 2019, Keluarga Mahasiswa Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM telah melaksanakan program terbesarnya. FOODCRAFT merupakan pameran seni mahasiswa yang memiliki nilai kreatifitas sekaligus edukatif dalam bidang pangan. Acara yang dikunjungi lebih dari 1400 orang ini bertempat di Jogja National Museum, Wirobrajan, Bantul.
FOODCRAFT 2019 mengusung tema NUSAPANGANTARA. Tema tersebut diwujudkan dalam berbagai macam karya seni mahasiswa yang membahas mengenai komoditas pangan, makanan khas Indonesia dari Pulau Sumatera hingga Papua, dan berbagai macam teknologi pengolahan pangan tradisional hingga modern. Tak hanya karya seni, FOODCRAFT 2019 juga menghadirkan rangkaian acara seperti lomba, workshop, dan hiburan dari mahasiswa fakultas lain untuk turut menyemarakkan acara yang bernuansa Nusantara ini. Selain itu, terdapat tenants dan traders yang menjual berbagai produk pangan maupun non-pangan.
Pada hari pertama FOODCRAFT yakni pada tanggal 15 Maret 2019, acara diawali oleh pembukaan oleh Ketua Departemen TPHP yaitu Dr. Ir. Muhammad Nur Cahyanto, M.Sc dan Wakil Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM yaitu Prof. Dr. Yudi Pranoto, STP., MP. Kemudian acara diramaikan oleh Aglobeat (Komunitas Dance FTP UGM), Paduan Suara Teknologi Pertanian (PSTP), dan Be’ Sangkar di panggung utama.
Hari kedua FOODCRAFT semakin ramai oleh pengunjung. Rangkaian acara FOODCRAFT yang beragam menjadikan acara ini sebagai tempat hiburan menarik bagi keluarga dan anak muda. Dance Competition dan Gelato Making mengawali acara pagi FOODCRAFT. Siangnya, acara dilanjutkan dengan Workshop Kombucha Making. Sesi hiburan malam dimeriahkan oleh penampilan band yang berasal dari berbagai fakultas di UGM, yaitu Heat Exchanger dari Departemen Teknik Kimia dan FMF dari Fakultas Fisipol UGM. FOODCRAFT juga turut mengundang Suntukisme dari ISI Yogyakarta, Danang dan Jemari Lembut untuk memeriahkan dan menyendukan sabtu malam.
Ditengah derasnya hujan, antusiasme panitia dan pengunjung di hari terakhir tidak surut. Minggu pagi diawali dengan Lomba Mewarnai untuk anak-anak, demo memasak, dan Herbal Mask Making. Workshop melukis menggunakan pewarna alami mengisi acara di siang hari. Malam harinya, FOODCRAFT menampilkan Kirantikisi dan Kolaborasi Tari Kolosal dari UKM di UGM. Setelah itu, acara puncak dimeriahkan oleh dua band ternama yaitu Sastromoeni dan The Kandang. Meskipun penampilan kedua band tersebut dilakukan di dalam ruangan dikarenakan hujan yang sangat lebat, namun, penonton justru merasa lebih intens karena bintang tamu menampilkan musik versi accoustic yang syahdu.
Acara ini mendapat berbagai respon positif dari pengunjung setelah menikmati berbagai sajian seni di FOODCRAFT. “Seru banget! Bermanfaat dan ada games juga! Banyakin gamesnya yaa” tulis salah satu pengunjung. “Workshopnya bermanfaat banget, jadi bisa nambah ilmu baru” ulas salah seorang peserta workshop. “Edukatif dan menarik, tahun depan wajib ada lagi”.
Harapan kami, FOODCRAFT bisa terus menjadi acara tahunan yang mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda mengenai teknologi pangan dengan media yang menyenangkan atau kekinian serta mengenalkan isu dan info menarik tentang pangan. FOODCRAFT ini juga diharapkan lebih mengenalkan Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM. (FH&LN)