Kuliah umum mengenai Food Control for Safe Food dilaksanakan pada hari Senin, 7 Mei 2018 pukul 11.00-12.40 WIB di ruang 384 Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Kuliah ini menghadirkan Prof. Geoffrey Campbell-Platt dari University of Reading UK selaku Editor-in-Chief, Food Control and Former President IUFoST. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian prodi S1, S2, S3 dan dua mahasiswa exchange dari Swedia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya keamanan pangan dan cara untuk menjaga agar makanan aman juga memperluas wawasan dan ilmu mengenai kontrol bahan pangan.
Kontrol bahan pangan diperlukan untuk memastikan pengiriman makanan yang aman, bergizi, dan berkualitas tinggi ketika sampai ditangan konsumen. Kontrol bahan pangan juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan industri agar dapat meningkatkan efisiensi proses. Proses pengolahan merupakan proses yang panjang sehingga diperlukan kontrol di setiap tahapan prosesnya. Menurut penuturan Prof. Campbell, cara yang dilakukan untuk mengkontrol keamanan pangan antara lain : melakukan pemilihan bahan mentah yang berkualitas tinggi, melakukan proses pengolahan secara optimal khususnya pada tahap sterilisasi, pemlihan tempat/lokasi, pemilihan jenis material peralatan dan mesin, kontrol kualitas dan monitoring, terakhir yaitu komitmen dan implementasi dari berbagai orang yang terlibat.
Prof. Campbell menuturkan bahwa terdapat beberapa tantangan keamanan pangan di dunia yaitu: menegakkan peraturan-peraturan tentang pangan, meningkatkan kesadaran konsumen akan pentingnya keamanan pangan, dan mensinergikan tanggung jawab dari produsen, processor, distributor, retailer, hingga konsumen.
Prof. Campbell menginformasikan bahwa kontrol keamanan pangan dapat diukur dengan berbagai hal berikut, seperti : traceability (sistem manajemen keamanan pangan), agen pengontrol (lokal dan internasional), peraturan pemerintah, HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points), proses audit, GAP (Good Agricultural Practice), GMP (Good Manufacturing Practice) dan labelling. Cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkan keamanan pangan yaitu dengan berbagi tanggung jawab dan tugas antara environmentalist, produsen, pengolah, distributor, retailer/caterer dan konsumen. Keamanan pangan tidak bisa diwujudkan dengan mengandalkan salah satu pihak saja, namun harus dengan bantuan semua pihak yang terlibat dalam rantai produksi dan distribusi. (li)