Dalam rangka kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka, Departemen TPHP mengadakan Praktisi Mengajar dengan menghadirkan narasumber Maria Nur Haryati dari PT. Sriboga Flour Mills. Kegiatan ini ditujukan untuk mahasiswa program sarjana yang mengambil mata kuliah Teknologi Legum, Serelia, dan Umbi. Materi pertama berjudul “Wheat and Flour Technology” dan materi kedua adalah “Wheat Flour Application”. Kuliah yang pertama diadakan secara luring di Fakultas Teknologi Pertanian pada 23 September 2024 sedangkan yang ke dua dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom pada 14 Oktober 2024.
SDG 9: INDUSTRI INOVASI DAN INFRASTRUKTUR
Kualitas produk dan kepercayaan konsumen merupakan dua aspek penting yang menjadi perhatian utama dalam berbagai sektor industri, termasuk industri pangan.Untuk mencapai standar kualitas yang konsisten, diperlukan upaya konkret, salah satunya melalui sertifikasi ISO 9001:2015. Sertifikasi ini telah menjadi standar manajemen mutu yang diakui secara internasional yang memastikan setiap proses produksi dikelola dengan baik dan sesuai standar kualitas.
Dengan memperoleh sertifikasi ISO 9001:2015, industri pangan menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap kualitas dan keselamatan produk (food safety). Penerapan standar ini juga mendorong perusahaan untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan dalam setiap aspek operasional, sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang dapat diandalkan oleh konsumen.
Departemen TPHP UGM menyelenggarakan Lokakarya Diseminasi Hasil MBKM Riset Mahasiswa sebagai upaya meningkatkan rekognisi institusi di tingkat global, dalam rangkaian Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) pada Senin (28/10). Lokarya ini menghadirkan Prof. Purwiyatno Hariyadi (Guru Besar Institut Pertanian Bogor) dan Prof. Ardiansyah (Guru Besar Universitas Bakrie) yang memiliki reputasi unggul dalam strategi peningkatan rekognisi institusi.
Prof. Purwiyatno menyampaikan materi berjudul “Strategi Kolaborasi untuk Meningkatkan Reputasi Institusi.” Dalam paparannya, ia menekankan bahwa kolaborasi riset adalah kunci untuk memperkuat kualitas akademik, memperluas dampak penelitian, dan mendorong inovasi serta pengembangan produk. Ia menjelaskan tiga model utama kolaborasi: Triple Helix, yang melibatkan pemerintah, industri, dan akademisi; Quadruple Helix, yang menambahkan peran masyarakat; serta Penta Helix, yang melibatkan media untuk memperluas jangkauan diseminasi hasil riset. Menurut Prof. Purwiyatno, publikasi riset tidak hanya terbatas pada artikel ilmiah, tetapi juga dapat berupa majalah dan leaflet agar lebih mudah diakses masyarakat luas. Ia menambahkan bahwa kolaborasi dengan pemangku kepentingan harus dibuka seluas-luasnya, tidak hanya terbatas pada Dunia Usaha dan Industri (DUDI).
Yogyakarta, 11 dan 13 september 2024 – Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) menggelar kuliah tamu untuk mata kuliah Perancangan Pabrik. Agenda ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka. Pada kegiatan ini Prodi TPHP berkesempatan mengundang narasumber Jessy Budi Harsono yang merupakan Managing Director dari PT. Jes dan Tirta yang dikenal melalui produk minuman Saparella. Sebagai alumni TPHP yang sukses berkarir sebagai wirausahawan, Jessy berbagi pengalaman tentang penerapan ilmu yang diperoleh di dunia nyata. Pada pertemuan tersebut, Jessy membawakan dua materi utama yaitu “Spesifikasi Bahan Mentah” dan “Perancangan Tata Letak”.
Yogyakarta, 30 September – 9 Oktober 2024 – Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan pelatihan bagi 12 tenaga pengajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari berbagai wilayah di Indonesia. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para guru dengan pengetahuan terkini serta keterampilan praktis dalam analisis proksimat (meliputi kadar air, abu, protein, lemak, dan serat), pengujian mikrobiologi, serta evaluasi organoleptik produk pangan. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan meningkatkan kompetensi para guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek di bidang teknologi pangan.
Dalam rangkaian kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), dosen dari Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM yaitu Dr. Widiastuti Setyaningsih, S.T.P., M.Sc. dan Dr. Rini Yanti, S.T.P., M.P. melakukan magang dosen di Makassar pada 14-20 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi nyata di lapangan dan mendapatkan informasi mengenai berbagai permasalahan di dunia industri yang dapat dijadikan bahan diskusi dan evaluasi bagi mahasiswa..
Kunjungan ke PT Bantimurung Indah (15 Juli 2024)
Kunjungan pertama dilakukan ke PT Bantimurung Indah yang baru memulai kembali operasi setelah satu tahun berhenti karena kompetisi pasar. Di sana, dosen mempelajari proses pengolahan rumput laut menjadi karagenan kering. Beberapa masalah yang ditemukan termasuk ketidakstabilan Gel Strength pada bahan baku dari petani dan ketidakkonsistenan proses antar batch. Dalam kerangka SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), rencana kerjasama yang disepakati adalah dokumentasi data oleh PT Bantimurung dan pengembangan metode pendugaan Gel Strength oleh TPHP UGM.
Pada tanggal 9-10 September 2024, Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) UGM menggelar kuliah tamu sebagai bagian dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dengan menghadirkan Wahyu Wibowo, S.T.P. dari PT Sasa Inti. Kuliah ini diikuti oleh mahasiswa S1 yang mengambil mata kuliah Mikrobiologi Industri. Dalam kuliah ini, Wahyu Wibowo membawakan dua topik utama, yaitu Produksi Asam Glutamat: Sumber Rasa Umami dan Produksi Starter Ragi Tempe.
Produksi Asam Glutamat: Sumber Rasa Umami
Wahyu Wibowo memaparkan secara mendetail tentang proses produksi asam glutamat, mulai dari tahapan preparasi media hingga pemisahan dan pemurnian untuk menghasilkan produk akhir berkualitas. Proses fermentasi yang menjadi inti dari produksi asam glutamat dijelaskan dengan rinci, memberikan pemahaman mendalam tentang langkah-langkah teknis yang digunakan dalam industri. Studi kasus yang diangkat di akhir materi juga memperkaya wawasan mahasiswa dengan menghadirkan tantangan nyata yang dihadapi di lapangan.
Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Peningkatan Rekognisi Global melalui Perluasan Jejaring dengan Mitra Industri dan Perguruan Tinggi di Luar Negeri.” Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 20 Juni 2024 ini bertujuan untuk mempersiapkan lulusan TPHP agar siap terjun ke industri pangan, mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan, penciptaan lapangan kerja yang layak, dan pertumbuhan ekonomi. FGD ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yaitu Ir. Gunawan Wibisono, Presiden Direktur PT Sumber Inti Pangan, dan Boedi Sardjana Julianto, S.T.P., Direktur PT Jaringan Sumber Daya.
Pada hari Selasa, 14 Mei 2024, kuliah tamu kewirausahaan diadakan dengan pembicara Ir. Erista Adisetya, M.M. Tema yang diangkat adalah “Karakter Wirausaha”, dengan tujuan memberikan wawasan mendalam tentang karakteristik yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha.
Pendapatan seorang wirausaha bisa berasal dari dua jenis utama, yaitu Active Income dan Passive Income. Active Income adalah pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan aktif seperti menjadi karyawan, menjual keahlian, atau menjadi self-employed dengan keahlian khusus seperti dokter atau akuntan. Passive Income adalah pendapatan pasif yang diperoleh dari bisnis atau investasi, seperti memiliki usaha sendiri atau menjadi investor di pasar modal dan pasar uang.
Pada Selasa, 12 Desember 2023, pukul 09.00 WIB, telah dilaksanakan peresmian Gedung Pengemasan dan pelantikan pengurus Asosiasi Pangan Steril DIY (APSDIY) di Unit Layanan Kemasan Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna, Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY. Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, yang mewakili Gubernur DIY, serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Syam Arjayanti.
Acara tersebut mencerminkan upaya mendukung SDG 8, yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Melalui pembentukan Gedung Pengemasan, Pemerintah DIY memberikan dukungan nyata untuk menciptakan pekerjaan layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif, khususnya bagi kalangan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).