Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Business Plan Idea Generation sebagai bagian dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 12 Juni 2024 ini menghadirkan tiga narasumber berpengalaman, yaitu Wednes Aria Yuda, S.T.P., Ir. Erista Adisetya, M.M., dan Ir. Benjamin Mangitung, yang masing-masing memberikan wawasan penting mengenai pengembangan bisnis di sektor pangan dan pertanian.
Sesi pertama dibuka oleh Wednes Aria Yuda, S.T.P., Co-Founder Cokelat nDalem, yang membahas topik “Re-Innovating Chocolate From Indonesia.” Dalam pemaparannya, Wednes menekankan pentingnya marketing dan inovasi sebagai kunci sukses dalam bisnis. Ia mengangkat contoh sukses Chobio, hasil kolaborasi antara PSPG UGM dan Cokelat nDalem saat masa pandemi COVID-19. Menurut Wednes, banyak UMKM di Indonesia mengalami stagnasi karena kurang memahami kebutuhan pasar. Oleh karena itu, riset pasar menjadi langkah awal yang krusial dalam menciptakan produk yang sesuai dengan permintaan, mendukung SDGs dalam hal konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (SDG 12). Wednes juga menggarisbawahi tantangan yang dihadapi UMKM, seperti keterbatasan sumber daya manusia, kurangnya inovasi, dan persaingan yang semakin ketat. Ia menyarankan agar mahasiswa dilibatkan dalam kursus kewirausahaan yang lebih komprehensif, termasuk mentorship, inkubasi, dan akselerasi bisnis, untuk menumbuhkan minat wirausaha, yang mendukung SDGs dalam mempromosikan pendidikan berkualitas dan kesempatan belajar sepanjang hayat (SDG 4).
Materi kedua disampaikan oleh Ir. Erista Adisetya, M.M., Direktur Erista Garden, dengan fokus pada “Konsep Rencana Bisnis” Erista menekankan pentingnya mengubah mindset mahasiswa dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja, yang sejalan dengan upaya pencapaian SDGs, khususnya tujuan untuk mengurangi pengangguran dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif (SDG 8). Ia memperkenalkan konsep Erista Garden yang mencakup seluruh siklus bisnis dari benih hingga produk olahan, mendukung tujuan SDGs untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mempromosikan praktik bisnis yang berkelanjutan (SDG 2). Erista juga menekankan pentingnya branding dan kepercayaan konsumen, yang dibangun melalui hubungan langsung dengan pelanggan tanpa perantara pihak ketiga, guna memastikan keandalan dan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang. Menurutnya, pemasaran yang paling efektif adalah ulasan jujur dari konsumen di media sosial, yang dapat memperkuat kredibilitas dan keberlanjutan bisnis, mendukung tujuan SDGs terkait konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (SDG 12).
Narasumber terakhir, Ir. Benjamin Mangitung, Direktur Utama BeeJay Group, memberikan wawasan mengenai “Foodpreneurship.” Pak Ben, sapaan akrabnya, menekankan bahwa keseriusan dan ketekunan adalah kunci dalam menjalankan bisnis. Ia juga menyoroti paradoks yang ada di Indonesia, di mana meskipun negara ini memiliki sumber daya perikanan yang melimpah dengan 17.000 ton produk perikanan, angka stunting masih tinggi. Melalui berbagai program, BeeJay Group telah mendistribusikan ikan untuk meningkatkan asupan nutrisi di masyarakat, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada pengentasan kelaparan dan peningkatan gizi (SDG 2).
Dengan adanya kegiatan FGD ini, diharapkan Dosen TPHP UGM dapat lebih termotivasi untuk mengembangkan ide-ide bisnis yang inovatif dan berkelanjutan, serta dapat membimbing Mahasiswa TPHP untuk siap menghadapi tantangan di dunia wirausaha.
Ditulis oleh: Firstnandita Keisha A. N.