Pada tanggal 10-12 April 2019 Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian FTP UGM mengadakan program pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan pengolahan cincau dan labu kuning kepada sembilan peserta dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan. Program pelatihan tersebut dikoordinatori oleh Fiametta Ayu Purwandari, STP, M.Sc. Tujuan dari diselenggarakannya pelatihan tersebut adalah untuk memberikan wawasan kepada peserta mengenai keamanan pangan produk-produk inovatif dan kekinian dari sumber lokal kabupaten Magentan yaitu labu kuning dan cincau.
Labu kuning dan cincau merupakan dua komoditas pangan dari Kabupaten Magetan yang berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi beragam produk pangan baru. Labu kuning yang disebut oleh masyarakat setempat sebagai waluh dikenal memiliki nilai gizi yang baik terutama pada antioksidan, vitamin A dan vitamin E yang terkandung di dalamnya. Sampai saat ini olahan waluh yang sering ditemui di pasar masih berupa olahan dengan sedikit nilai tambah dan bahkan dijual dalam bentuk labu secara utuh seperti yang dikenal pada sentra waluh di Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan. Tanaman cincau mudah dijumpai di Kabupaten Magetan dan memiliki produktivitas yang tinggi. Akan tetapi, diversitas produk berbasis cincau belum banyak dikembangkan.
Pelatihan dimulai pada hari rabu tanggal 10 April 2019 dan bertempat di Ruang Sidang Departemen TPHP. Pelatihan tersebut dimulai dari jam 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Dengan pemateri Dr. Dian Anggraini Suroto, S.T.P, M.P. yang menyampaikan tentang keamanan dan regulasi pangan. Topik pertama yang dibahas ini mengingat kemanan pangan beserta regulasi yang mengaturnya menjadi faktor utama yang menentukan keberhasilan usaha di bidang pangan. Setelah pemaparan sesi pertama selesai, pelatihan dilanjutkan oleh Dr. Widiastuti Setyaningsih, S.T.P, M.Sc dengan materi pelatihan regulasi label pengemasan pangan. Pada sesi ini juga disampaikan beberapa desain kemasan yang diusulkan oleh Andika Wicaksono, S.T.P., M.Sc. sebagai pakar di bidang desain kemasan.
Pada hari kedua dan ketiga, pelatihan bertempat di Lab. Gastro Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian. Kegiatan pelatihan dibagi menjadi dua sesi pelatihan dari pukul 09:00 hinga 16:00 WIB. Dua sesi pelatihan itu difokuskan pada praktik pembuatan produk olahan dari labu kuning dan cincau.
Sesi pertama pada tanggal 11 April 2019 peserta membuat olahan labu dan cincau. Produk yang dibuat antara lain es krim labu, teh rempah cincau, dan capucino cincau. Pada sesi kedua peserta dilatih membuat produk pumpkin cake/bread, rootbeer cincau dan cokelat cincau. Kemudian pelatihan hari ketiga di sesi pertama peserta dilatih membuat puding labu, teh tarik cincau, dan bajigur cincau. Selanjutnya pada sesi kedua produk yang dibuat adalah pumpkin klepon, degan cincau, dan greentea cincau.engembangan produk yang dilakukan tidak hanya berfokus pada jenis produknya saja tetapi juga memanfaatkan bahan-bahan dan rempah lokal.
Pelatihan selama tiga hari tersebut diikuti secara antusias oleh peserta dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan. Beragam produk beserta kemasannya yang menarik telah dilatihkan kepada para peserta. Materi pelatihan yang diberikan sebagai pengabdian kepada masyarakat oleh Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk warga Kabupaten Magetan di masa yang akan datang. (aaf/ws)