Dalam rangkaian kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka tahun 2024, Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) menyelenggarakan kuliah tamu pada 16, 30 Oktober dan 13 November2024. Pada kesempatan ini, departemen menghadirkan narasumber istimewa, yaitu dr. Ulfatun Nisa, M. Biotech, Kepala Unit Produksi Farmasi (UPF) Yankestrad Tawangmangu. Beliau membawakan topik menarik bertajuk “Pangan Fungsional Berbasis Herbal dan Rempah”. Kuliah ini diikuti oleh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Pangan Fungsional.
Kabar Departemen
Program Studi Magister Ilmu dan Teknologi Pangan (S2 ITP) dan Magister Teknologi Hasil Perkebunan (S2 THP) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) mengadakan kunjungan industri ke PT So Good Food Dairy dan Ready to Eat (RTE) di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan yang berlangsung pada 22 November 2024 ini didampingi oleh dosen dari Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian FTP UGM.
Kunjungan industri bertujuan untuk memberikan pengetahuan tambahan bagi mahasiswa mengenai penerapan ilmu dan teknologi pengolahan pangan dalam skala industri serta memperluas wawasan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Selain itu, kegiatan ini juga dirancang untuk mempererat hubungan antara dunia pendidikan dan industri sebagai bagian dari upaya menciptakan generasi yang siap bersaing di dunia kerja.
Minat masyarakat terhadap pangan vegan terus meningkat, terutama karena alasan kesehatan dan keberlanjutan lingkungan. Salah satu inovasi terkini yang menarik perhatian adalah mikoprotein—alternatif protein berbasis jamur benang (miselia) yang kini dikembangkan oleh tim riset Universitas Gadjah Mada (UGM).
Tim peneliti UGM yang dikoordinatori oleh Rachma Wikandari, S.T.P., M.Biotech., Ph.D., bekerja sama dengan Universitas Boras, Swedia, dan Universitas Lampung, memanfaatkan limbah pengolahan tempe seperti air rebusan kedelai sebagai media tumbuh miselia. “Mikoprotein memiliki kandungan gizi tinggi, efisien dalam penggunaan sumber daya, ramah lingkungan, dan dapat diakses dengan harga terjangkau,” ujar Wikan.
Rachma Wikandari, S.T.P., M.Biotech., Ph.D., dosen Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM, yang akrab disapa Wikan, berhasil meraih penghargaan bergengsi di tingkat nasional atas kontribusinya dalam penelitian inovatif di bidang ketahanan pangan dan keberlanjutan.
Pada 11 Oktober 2024, Wikan menerima Hibah Nasional L’Oréal – UNESCO For Women in Science (FWIS) 2024, penghargaan nasional yang mendukung peneliti perempuan dalam pembangunan berkelanjutan. Pemenang hibah ini tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap penelitian inovatif, tetapi juga membuktikan bahwa ilmu pengetahuan mampu menjadi solusi untuk tantangan nasional dan global. Penghargaan tersebut diberikan atas inovasi Wikan dalam mengembangkan mikoprotein berbasis jamur tempe, sebuah sumber protein alternatif berkualitas tinggi dengan nilai gizi tinggi, kaya serat, rendah lemak, dan mengandung asam lemak tidak jenuh.
Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) UGM menggelar kuliah tamu dalam rangkaian kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dengan menghadirkan Prof. Dr. Foo Hooi Ling dari Department of Bioprocess Technology, Faculty of Biotechnology and Biomolecular Sciences, Universiti Putra Malaysia (UPM) pada Sabtu (28/09). Prof. Foo membawakan topik menarik berjudul “Myriad Health Impacts of Postbiotic Metabolites: Paradigm Shifts of Lactic Acid Bacteria Innovations & Applications.”
Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37, diselenggarakan di Universitas Airlangga (UNAIR), Surabaya, pada 15-18 Oktober 2024. Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih prestasi membanggakan pada kancah tersebut dengan meraih peringkat kedua dengan total 26 medali: 4 emas, 11 perak, dan 11 perunggu untuk kategori poster dan presentasi, menjadikan UGM sebagai peraih medali terbanyak di PIMNAS tahun ini.
Prestasi UGM ini turut didukung oleh kontribusi mahasiswa Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP). Dewi Kumala Ayu, mahasiswi S1 TPHP angkatan 2023, bersama timnya berhasil meraih medali emas untuk kategori poster dengan proyek inovatif bertajuk “MAGLOR: Suplementasi Pakan Organik Berbasis Maggot BSF dan Daun Kelor untuk Ayam Broiler dan Petelur”. Inovasi ini menunjukkan dedikasi Dewi dan tim dalam memanfaatkan sumber daya organik untuk peningkatan produktivitas ternak. Bimbingan dari dosen Moh. Sofi’ul Anam, S.Pt., M.Sc., juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan proyek ini.
Dalam rangka kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka, Departemen TPHP mengadakan Praktisi Mengajar dengan menghadirkan narasumber Maria Nur Haryati dari PT. Sriboga Flour Mills. Kegiatan ini ditujukan untuk mahasiswa program sarjana yang mengambil mata kuliah Teknologi Legum, Serelia, dan Umbi. Materi pertama berjudul “Wheat and Flour Technology” dan materi kedua adalah “Wheat Flour Application”. Kuliah yang pertama diadakan secara luring di Fakultas Teknologi Pertanian pada 23 September 2024 sedangkan yang ke dua dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom pada 14 Oktober 2024.
Kualitas produk dan kepercayaan konsumen merupakan dua aspek penting yang menjadi perhatian utama dalam berbagai sektor industri, termasuk industri pangan.Untuk mencapai standar kualitas yang konsisten, diperlukan upaya konkret, salah satunya melalui sertifikasi ISO 9001:2015. Sertifikasi ini telah menjadi standar manajemen mutu yang diakui secara internasional yang memastikan setiap proses produksi dikelola dengan baik dan sesuai standar kualitas.
Dengan memperoleh sertifikasi ISO 9001:2015, industri pangan menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap kualitas dan keselamatan produk (food safety). Penerapan standar ini juga mendorong perusahaan untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan dalam setiap aspek operasional, sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang dapat diandalkan oleh konsumen.
Kekayaan dan keragaman budaya kuliner Indonesia adalah identitas kuat negeri ini. Namun, kekayaan tersebut terancam hilang karena banyak resep tradisional yang tidak terdokumentasi, sementara generasi muda kurang tertarik belajar memasak dari para ibu dan nenek mereka.
Kesulitan untuk menemukan resep tradisional dan catatan budaya makanan yang diwarisi dari generasi ke generasi secara lisan terjadi karena kurangnya kebiasaan menulis resep. Upaya pelestarian resep dan budaya pangan asli Indonesia, tidak hanya untuk menjaga warisan budaya, namun juga sebagai upaya menuju ketahanan di segala aspek, terutama ketahanan pangan.
Departemen TPHP UGM menyelenggarakan Lokakarya Diseminasi Hasil MBKM Riset Mahasiswa sebagai upaya meningkatkan rekognisi institusi di tingkat global, dalam rangkaian Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) pada Senin (28/10). Lokarya ini menghadirkan Prof. Purwiyatno Hariyadi (Guru Besar Institut Pertanian Bogor) dan Prof. Ardiansyah (Guru Besar Universitas Bakrie) yang memiliki reputasi unggul dalam strategi peningkatan rekognisi institusi.
Prof. Purwiyatno menyampaikan materi berjudul “Strategi Kolaborasi untuk Meningkatkan Reputasi Institusi.” Dalam paparannya, ia menekankan bahwa kolaborasi riset adalah kunci untuk memperkuat kualitas akademik, memperluas dampak penelitian, dan mendorong inovasi serta pengembangan produk. Ia menjelaskan tiga model utama kolaborasi: Triple Helix, yang melibatkan pemerintah, industri, dan akademisi; Quadruple Helix, yang menambahkan peran masyarakat; serta Penta Helix, yang melibatkan media untuk memperluas jangkauan diseminasi hasil riset. Menurut Prof. Purwiyatno, publikasi riset tidak hanya terbatas pada artikel ilmiah, tetapi juga dapat berupa majalah dan leaflet agar lebih mudah diakses masyarakat luas. Ia menambahkan bahwa kolaborasi dengan pemangku kepentingan harus dibuka seluas-luasnya, tidak hanya terbatas pada Dunia Usaha dan Industri (DUDI).