Kualitas produk dan kepercayaan konsumen merupakan dua aspek penting yang menjadi perhatian utama dalam berbagai sektor industri, termasuk industri pangan.Untuk mencapai standar kualitas yang konsisten, diperlukan upaya konkret, salah satunya melalui sertifikasi ISO 9001:2015. Sertifikasi ini telah menjadi standar manajemen mutu yang diakui secara internasional yang memastikan setiap proses produksi dikelola dengan baik dan sesuai standar kualitas.
Dengan memperoleh sertifikasi ISO 9001:2015, industri pangan menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap kualitas dan keselamatan produk (food safety). Penerapan standar ini juga mendorong perusahaan untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan dalam setiap aspek operasional, sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang dapat diandalkan oleh konsumen.
Untuk memperdalam pemahaman mahasiswa, Departemen TPHP UGM mengundang Agus Supriyanto dari NADIYA Consultant dalam kuliah tamu Manajemen Mutu pada Rabu (06/10). Kuliah tamu ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami persiapan yang harus dilakukan industri pangan dalam menghadapi sertifikasi ISO 9001:2015 serta tahapan proses audit yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi.
Dalam pemaparannya, Agus Supriyanto membagi materi menjadi dua garis besar. Pertama, ia menjelaskan persiapan yang harus dilakukan oleh industri pangan untuk memenuhi persyaratan sertifikasi, mulai dari menyusun dan memastikan sistem manajemen mutu telah sesuai dengan persyaratan hingga melakukan kontak kerjasama dengan lembaga sertifikasi yang ditetapkan. Kedua, Agus memaparkan tahapan pelaksanaan audit sertifikasi yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi, mencakup audit awal, pelaporan temuan, dan tindak lanjut untuk perbaikan yang diperlukan sebelum sertifikasi final diberikan.
Dengan terselenggaranya kuliah tamu ini, diharapkan para mahasiswa mampu memahami proses dan tantangan yang dihadapi industri pangan dalam penerapan ISO 9001:2015. Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), serta SDG 4 (Pendidikan Berkualitas).
Ditulis oleh: Firstnandita Keisha