Pada tanggal 9-10 September 2024, Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) UGM menggelar kuliah tamu sebagai bagian dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dengan menghadirkan Wahyu Wibowo, S.T.P. dari PT Sasa Inti. Kuliah ini diikuti oleh mahasiswa S1 yang mengambil mata kuliah Mikrobiologi Industri. Dalam kuliah ini, Wahyu Wibowo membawakan dua topik utama, yaitu Produksi Asam Glutamat: Sumber Rasa Umami dan Produksi Starter Ragi Tempe.
Produksi Asam Glutamat: Sumber Rasa Umami
Wahyu Wibowo memaparkan secara mendetail tentang proses produksi asam glutamat, mulai dari tahapan preparasi media hingga pemisahan dan pemurnian untuk menghasilkan produk akhir berkualitas. Proses fermentasi yang menjadi inti dari produksi asam glutamat dijelaskan dengan rinci, memberikan pemahaman mendalam tentang langkah-langkah teknis yang digunakan dalam industri. Studi kasus yang diangkat di akhir materi juga memperkaya wawasan mahasiswa dengan menghadirkan tantangan nyata yang dihadapi di lapangan.
Produksi Starter Ragi Tempe
Topik kedua membahas produksi starter ragi tempe, mulai dari pemilihan bahan baku yang berkualitas hingga proses pengukusan untuk sterilisasi. Wahyu menekankan pentingnya menjaga kondisi inkubasi, suhu, dan kelembapan selama fermentasi. Pengendalian suhu yang akurat dengan penggunaan thermometer modern juga diulas, menggantikan metode konvensional dengan raksa yang memiliki risiko kontaminasi.
Proses pengeringan dan sterilisasi yang dilakukan dengan peralatan industri seperti oven berputar dan autoklaf juga dibahas, menjamin kebersihan produk. Selain itu, Wahyu menjelaskan teknik pengenceran ragi murni menggunakan tepung beras untuk menjaga kualitas produk akhir, hingga menyinggung tantangan kontaminasi yang kerap terjadi di pasaran.
Kuliah ini menyoroti pentingnya inovasi dan kontrol kualitas dalam industri pangan, sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). Dengan pendekatan ini, produksi pangan yang aman dan berkualitas diharapkan dapat terus ditingkatkan guna mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan global.
Melalui kuliah tamu ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan wawasan teknis yang bermanfaat bagi karier mereka di bidang teknologi pangan, tetapi juga pemahaman mengenai bagaimana proses industri dapat memberikan dampak signifikan dalam memenuhi kebutuhan pangan dunia.
Ditulis oleh: Firstnandita Keisha