Pada hari Selasa, 14 Mei 2024, kuliah tamu kewirausahaan diadakan dengan pembicara Ir. Erista Adisetya, M.M. Tema yang diangkat adalah “Karakter Wirausaha”, dengan tujuan memberikan wawasan mendalam tentang karakteristik yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha.
Pendapatan seorang wirausaha bisa berasal dari dua jenis utama, yaitu Active Income dan Passive Income. Active Income adalah pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan aktif seperti menjadi karyawan, menjual keahlian, atau menjadi self-employed dengan keahlian khusus seperti dokter atau akuntan. Passive Income adalah pendapatan pasif yang diperoleh dari bisnis atau investasi, seperti memiliki usaha sendiri atau menjadi investor di pasar modal dan pasar uang.
Menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan Personal Business Model Canvas, seorang wirausaha perlu menyiapkan beberapa elemen kunci, yaitu knowledge (pengetahuan yang relevan dengan bidang usaha), strength (kekuatan personal yang bisa diandalkan), competency (kompetensi dalam menjalankan usaha), dan endurance (ketahanan dalam menghadapi tantangan). Diperlukan pula motivasi utama meliputi kecintaan mendalam terhadap bidang yang digeluti, potensi karier yang lebih besar, kebebasan menentukan arah usaha, dan fokus pada aktualisasi passion. Seorang wirausaha juga berorientasi pada penciptaan legacy dan dampak sosial yang positif.
Terdapat 2 (dua) tipe entrepreneur, yaitu Structural Entrepreneurship dan Functional Entrepreneurship. Structural Entrepreneurship mengacu pada struktur bisnis yang mapan dan terorganisir, sedangkan Functional Entrepreneurship mengacu pada fungsi-fungsi spesifik dalam menjalankan bisnis seperti pengembangan produk, rekrutmen SDM, dan manajemen kinerja.
Untuk memulai usaha, langkah-langkah yang perlu dilakukan meliputi pengembangan passion, visi, konsep bisnis, konsep produk, dan rencana bisnis. Selain itu, juga diperlukan pembangunan sistem yang efektif mencakup pengembangan produk, rekrutmen dan pengembangan sumber daya manusia, serta proses bisnis yang efisien. Mindset yang perlu dimiliki seorang entrepreneur mencakup kemampuan mengkonversi beban menjadi peluang profit, menjaga kepuasan pelanggan, serta mencapai kesuksesan melalui perjuangan yang gigih.
Materi yang disampaikan dalam kuliah tamu ini memiliki kaitan erat dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain:
- SDG 1 – No Poverty: Dengan mendorong kewirausahaan, diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan.
- SDG 8 – Decent Work and Economic Growth: Kewirausahaan mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta menciptakan pekerjaan yang layak.
- SDG 9 – Industry, Innovation, and Infrastructure: Pembangunan sistem bisnis dan infrastruktur mendukung inovasi dan industri yang berkelanjutan.
- SDG 12 – Responsible Consumption and Production: Pendekatan kewirausahaan yang bertanggung jawab membantu memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
- SDG 17 – Partnerships for the Goals: Kolaborasi antara pengusaha, pemerintah, dan masyarakat dapat memperkuat kemitraan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Karakteristik wirausaha yang dibahas dalam kuliah tamu ini tidak hanya relevan untuk kesuksesan bisnis individu, tetapi juga memiliki dampak yang lebih luas terhadap pencapaian SDGs. Dengan mempromosikan kewirausahaan yang inovatif, berkelanjutan, dan bertanggung jawab, diharapkan dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.