Minat masyarakat terhadap pangan vegan terus meningkat, terutama karena alasan kesehatan dan keberlanjutan lingkungan. Salah satu inovasi terkini yang menarik perhatian adalah mikoprotein—alternatif protein berbasis jamur benang (miselia) yang kini dikembangkan oleh tim riset Universitas Gadjah Mada (UGM).
Tim peneliti UGM yang dikoordinatori oleh Rachma Wikandari, S.T.P., M.Biotech., Ph.D., bekerja sama dengan Universitas Boras, Swedia, dan Universitas Lampung, memanfaatkan limbah pengolahan tempe seperti air rebusan kedelai sebagai media tumbuh miselia. “Mikoprotein memiliki kandungan gizi tinggi, efisien dalam penggunaan sumber daya, ramah lingkungan, dan dapat diakses dengan harga terjangkau,” ujar Wikan.