Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Universitas Gadjah Mada mengirimkan tiga dosen, yaitu Dr. Lulum Leliana, S.T.P., Putrika Citta Pramesi, S.T.P., M.Sc., dan Dr.nat.techn. Aulia Ardhi, S.T.P., M.Sc. untuk melakukan salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Desa Tambalan Pos Piyungan RT 04, Srimartani, Piyungan, Bantul dan berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha dan masyarakat terhadap keamanan pangan guna mendukung peningkatan indeks keamanan pangan di D.I. Yogyakarta.
SDG 12: KONSUMSI DAN PRODUKSI YANG BERTANGGUNG JAWAB
Setelah mempelajari proses pembuatan kue, mahasiswa TPHP UGM yang mengambil mata kuliah Teknologi Bakery mempelajari proses pembuatan roti (bread) dengan dua metode yang berbeda yaitu metode kukus dan panggang. Kegiatan ini difasilitasi oleh Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) UGM sebagai bagian dari proses belajar mengajar.
Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui karakteristik produk akhir, baik roti sobek maupun roti tawar sesuai metode yang digunakan. Metode kukus cenderung menghasilkan roti dengan tekstur lebih lembut dan lembap, sedangkan metode panggang menghasilkan kulit luar yang lebih kering dan aroma khas dari proses Maillard. Setiap kelompok membuat dua jenis roti dan menyusun laporan dari hasil yang diperoleh.
Mahasiswa Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) UGM yang mengikuti mata kuliah Teknologi Bakery menjalani kelas praktik pembuatan dua jenis kue yakni genoise dan chiffon. Praktikum ini berlangsung penuh semangat, terpancar dari antusiasme mahasiswa dalam mencoba langsung teknik-teknik pembuatan kue berbasis sponge cake tersebut.
Tujuan dari kegiatan ini yaitu mahasiswa dapat memahami perbedaan metode pembuatan antara genoise dan chiffon yang sekilas tampak serupa. Perbedaan utama terletak pada teknik pengocokan telur, yang ternyata sangat memengaruhi tekstur dan keberhasilan produk akhir.
Mahasiswa Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) UGM yang mengikuti mata kuliah Teknologi Bakery menjalani kelas praktik pembuatan dua jenis kue yakni genoise dan chiffon. Praktikum ini berlangsung penuh semangat, terpancar dari antusiasme mahasiswa dalam mencoba langsung teknik-teknik pembuatan kue berbasis sponge cake tersebut.
Tujuan dari kegiatan ini yaitu mahasiswa dapat memahami perbedaan metode pembuatan antara genoise dan chiffon yang sekilas tampak serupa. Perbedaan utama terletak pada teknik pengocokan telur, yang ternyata sangat memengaruhi tekstur dan keberhasilan produk akhir.
Mahasiswa Magister Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) melaksanakan kunjungan industri ke PT Charoen Pokphand Indonesia yang berlokasi di Salatiga pada Sabtu (26/04).
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan kunjungan industri adalah memberikan wawasan praktis bagi mahasiswa untuk memahami alur produksi skala industri dan penerapan ilmu dan teknologi pangan.
Rombongan yang terdiri atas 23 mahasiswa dan didampingi 7 dosen disambut hangat oleh Manager P&GA (Purchasing & General Affair), yaitu Bapak Tridadi. Selanjutnya, presentasi seputar sistem produksi dan pengolahan pangan secara lengkap dan runtut dipaparkan oleh Bapak Yosi Pratama selaku Manager Quality Control.
Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian kembali menggelar kuliah tamu pada Selasa (6/5), menghadirkan Wisginanti Handayani dari PT Foodex Inti Ingredients. Perkembangan teknologi perisa yang sangat pesat, terutama di industri pangan menjadi topik utama yang akan dibahas pada kuliah tamu tersebut.
Dalam pemaparannya, Bu Wisginanti menjelaskan bahwa dunia flavor tidak hanya terbatas pada rasa dasar, tetapi melibatkan beragam bahan yang saling melengkapi. Di antaranya adalah spices & herbs, onion & garlic, pepper, hingga processed dan artificial flavors yang digunakan untuk menciptakan cita rasa yang khas dan konsisten. Salah satu poin menarik dalam kuliah ini adalah pembahasan mengenai flavor enhancer. Meski tidak memiliki aroma yang kuat, bahan-bahan seperti garam, gula, MSG, yeast extract, hingga kombinasi Disodium 5-Ribonucleotides seperti IMP dan GMP, memiliki peran besar dalam memperkuat dan menyeimbangkan rasa makanan.
Assoc. Prof. Ts. Dr. Mohd Armi Abu Samah dari International Islamic University Malaysia (IIUM) memberikan kuliah tamu pada mata kuliah Pengelolaan Limbah bertajuk “Sustainable Food Waste Management: The Composting Technology” pada Jumat (2/5). Dalam kuliah ini, ia membahas pentingnya pengelolaan limbah makanan yang berkelanjutan serta peran teknologi kompos dalam mendukung ekonomi sirkular dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Dr. Armi menyoroti bahwa limbah makanan, yang seharusnya masih layak konsumsi, seringkali dibuang di berbagai titik rantai pasok pangan. Hal ini tidak hanya menciptakan masalah lingkungan, tetapi juga berdampak pada aspek sosial dan ekonomi.
Ibu Fitri Asih Victoria, S.T.P., Regional Manager PT. Boga Makmur Wijaya sekaligus alumni TPHP UGM angkatan 2004, kembali hadir di Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) UGM untuk mengisi kuliah tamu dalam mata kuliah Sanitasi Industri Pangan. Kuliah ini diselenggarakan pada Senin (17/03) dan wajib dihadiri oleh mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut.
Dalam pemaparannya, Bu Fitri mengawali dengan konsep dasar restoran sebagai tempat yang tidak hanya menyediakan makanan dan minuman, tetapi juga memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Salah satu hal utama yang harus dijamin dalam operasional restoran adalah sanitasi dan keamanan pangan, sehingga penerapan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) menjadi sangat penting. Beliau menjelaskan bahwa untuk memutus risiko kontaminasi, perlu dilakukan pengendalian titik kendali kritis, seperti penyimpanan bahan di gudang, chiller, dan freezer, serta pengawasan suhu dan waktu pemanasan makanan.
Pemanfaatan sumber daya alam yang ada disekitar kita dapat memberikan banyak keuntungan salah satunya pada faktor ekonomi. Beberapa Kelompok Wanita Tani (KWT) di Gunung Kidul yang berasal dari Dusun Srikoyo, Dusun Karang asem, Dusun Piyuyon dan Dusun Banyumanik yang tergabung pada Banyumanik Research Center mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat mengenai pemanfaatan singkong menjadi manggleng oleh Dosen TPHP UGM pada Selasa (4/1).
Kegiatan ini dibuka oleh sambutan dari Bapak Dr. Ir. Priyanto Triwitono, M.P. (Dept TPHP) dan Ibu Sri Astuti Soedjoko (Banyumanik Research Center) yang kemudian dilanjutkan pemberian materi teori mengenai pengemasan oleh Bapak Bangun Prajanto Nusantoro, S.T.P., M.Sc. dan Ibu Dr.rer.nat. Lucia Dhiantika Witasari, S. Farm., Apt., M. Biotech. Secara umum beliau memberikan materi dasar kemasan yang banyak digunakan dalam UMKM seperti pouch, kaleng, besek, dan lain sebagainnya. Pak Bangun menggarisbawahi bahwa kemasan yang akan digunakan pada produk pangan ini akan sangat bergantung pada produk yang dikemas dan harus memenuhi standar makanan (food grade) sedangakan Bu Tika lebih membahas mengenai label kemasan.
Arum Widyastuti Perdani, mahasiswa Program Doktor Ilmu Pangan UGM yang juga alumni TPHP 2014 dan ITP 2018, meraih Best Presentation Award pada The 10th International Conference on Composite Materials Engineering (ICCMME 2025) di Yonsei University, Seoul, Korea Selatan, pada 8-10 Januari 2025.
Dalam konferensi yang diikuti peserta dari 19 negara, Arum mempresentasikan disertasinya yang berjudul Pectin and Chitosan Biofilm Composites Enriched with Rambutan Peel Anthocyanins for Colorimetric Intelligent Food Packaging. Penelitian yang Arum lakukan memberikan inovasi dalam pengembangan Intelligent Packaging berbasis biofilm yang mempu mendeteksi perubahan kualitas makanan secara visual melalui perubahan warna kemasan.