
Pemanfaatan sumber daya alam yang ada disekitar kita dapat memberikan banyak keuntungan salah satunya pada faktor ekonomi. Beberapa Kelompok Wanita Tani (KWT) di Gunung Kidul yang berasal dari Dusun Srikoyo, Dusun Karang asem, Dusun Piyuyon dan Dusun Banyumanik yang tergabung pada Banyumanik Research Center mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat mengenai pemanfaatan singkong menjadi manggleng oleh Dosen TPHP UGM pada Selasa (4/1).
Kegiatan ini dibuka oleh sambutan dari Bapak Dr. Ir. Priyanto Triwitono, M.P. (Dept TPHP) dan Ibu Sri Astuti Soedjoko (Banyumanik Research Center) yang kemudian dilanjutkan pemberian materi teori mengenai pengemasan oleh Bapak Bangun Prajanto Nusantoro, S.T.P., M.Sc. dan Ibu Dr.rer.nat. Lucia Dhiantika Witasari, S. Farm., Apt., M. Biotech. Secara umum beliau memberikan materi dasar kemasan yang banyak digunakan dalam UMKM seperti pouch, kaleng, besek, dan lain sebagainnya. Pak Bangun menggarisbawahi bahwa kemasan yang akan digunakan pada produk pangan ini akan sangat bergantung pada produk yang dikemas dan harus memenuhi standar makanan (food grade) sedangakan Bu Tika lebih membahas mengenai label kemasan.
Penyampaian materi dilanjutkan oleh Bapak Dr.nat.techn. FMC Sigit Setyabudi, S.T.P., M.P. dan Pak Priyanto yang membahas mengenai Teknologi Tepat Guna. Teknik-teknik dasar pengeringan diajarkan kepada peserta baik secara alami menggunakan sinar matahari maupun menggunakan alat seperti cabinet dryer. Pak Priyanto juga menerangkan keuntungan penggunaan cabinet dryer untuk pengeringan karena akan menghasilkan produk yang warnanya lebih cantik.
Kegiatan dilanjutkan dengan praktik pembuatan manggleng yang dipandu oleh Ibu Dr. Rini Yanti, S.T.P., M.P., Ibu Dr. Lulum Leliana, S.T.P., dan Bapak Wahyu Dwi Saputra, S.T.P., M.Agr.Sc., Ph.D. serta tiga mahasiswa yaitu Aisha, Dinda, dan Maretha. Peserta pelatihan sangat antusias untuk melakukan praktik pembuatan manggleng dan juga banyak terjadi diskusi antara dosen dan peserta untuk mendapat informasi yang lebih detail.
Kegiatan ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yaitu SDG 1 (Tanpa Kemiskinan), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). Dengan keterampilan baru yang diperoleh, harapannya KWT dapat mengembangkan produk lokal berbasis singkok dengan nilai jual yang lebih tinggi, meningkatkan daya saing, dan turut mendukung pertumbuhan ekonomi komunitas secara berkelanjutan.
Penulis: Firstnandita Keisha