Pada Senin, 27 September 2021, mata kuliah Pengantar Teknologi Pertanian TPHP UGM mengadakan kuliah tamu yang bertopik “Kewirausahaan”. Kuliah tamu ini dibawakan oleh Wednes Aria Yuda, owner Cokelat nDalem, dan dipandu oleh Prof. Dr. Ir. Tyas Utami, M.Sc., dosen TPHP UGM. Kuliah tamu yang berlangsung pukul 09.00-10.40 WIB ini dilaksanakan melalui platform Zoom dan diikuti oleh 110 peserta.
Cokelat nDalem merupakan salah satu brand produk cokelat yang awalnya dipasarkan untuk wisatawan yang berkunjung ke kota Yogyakarta. Cokelat nDalem memiliki variasi produk dengan segmen pasar yang berbeda-beda, namun tetap memperhatikan perizinan dan legalitas produk. Salah satu varian produk cokelat nDalem yaitu Boenbeans yang dibuat untuk memperhatikan kesejahteraan petani kakao dengan memberikan memberikan SOP dan bimbingan kepada para petani supaya kualitas cokelat yang dihasilkan tinggi.
Dalam mengembangkan bisnis makanan, melakukan riset dengan memperhatikan SWOT produk menjadi hal yang penting karena berguna untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Dengan mengidentifikasi pasar, mengetes produk apakah dapat diterima oleh masyarakat, dan menemukan harga yang paling tepat untuk produk yang dirancang dapat membantu memperoleh feedback dari pelanggan untuk memperbaiki produk dan terus melakukan inovasi.
Dalam memasarkan produk pun dapat dilakukan melalui media sosial dan market place. Jalur pemasaran dapat dibuat beragam supaya tidak terlalu mengandalkan satu jalur tertentu sehingga jika terjadi chaos, pasar dapat tetap dipertahankan. Selain itu, dengan adanya kolaborasi dengan brand lain dapat menjadi jalur yang menguntungkan untuk memasarkan produk.
Dalam sebuah bisnis makanan diperlukan 3 peranan untuk mengembangkan usaha yaitu hustler, hipster, dan hacker. Hustler adalah orang yang mengurus bagian finansial dan jago di bidang manajemen. Hipster adalah orang yang mengurus bagian marketing atau pemasaran. Sedangkan, hacker adalah orang yang mampu menciptakan produk sesuai keinginan dan kebutuhan hustler dan hipster.
Selain itu, terdapat 7 pilar yang harus diperhatikan dalam mengelola bisnis makanan, antara lain produk, manajemen, finansial, HR, legalitas, marketing, dan distribusi. Narasumber juga menambahkan bahwa untuk pengusaha baru dapat berfokus pada market terlebih dahulu karena konsep perusahan juga perlu dipertimbangkan akan berbentuk start up atau UMKM.