Mata kuliah Pengantar Teknologi Pertanian TPHP UGM mengadakan kuliah tamu dengan tema “Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Kuliah tamu ini mengundang pembicara yaitu Ir. Gunawan Wibisono yang merupakan Presiden Direktur dan Co-Founder PT. Sumber Inti Pangan. Kuliah tamu yang berlangsung pada Senin, 20 September 2021 pukul 09.20-11.05 WIB ini dipandu oleh Dr. Dwi Larasatie Nur Fibri, S.T.P., M.Sc. Kuliah tamu ini dilaksanakan melalui platform Webex dan diikuti oleh 115 peserta.
Sektor pertanian merupakan salah satu sektor industri yang menjadi tempat mata pencaharian 60% penduduk Indonesia. Sektor ini memicu peluang terbentuknya berbagai industri pangan karena memiliki posisi ketahanan yang cukup kuat, terbukti ketika di tengah pandemi Covid-19 dan krisis moneter tahun 1998 terjadi, gejolak yang terjadi pada industri pangan sangatlah minim. Selain itu, industri pangan juga memiliki berbagai manfaat, seperti meningkatkan nilai tukar produk hasil pertanian, meningkatkan jumlah tenaga kerja, meningkatkan pendapatan petani, meningkatkan volume ekspor dan devisa yang diperoleh, meningkatkan pangsa pasar baik domestik maupun internasional, meningkatkan penyediaan bahan baku industri, serta memberikan kontribusi bagi pendidikan.
Dalam menghadapi persaingan industri pangan yang semakin kompetitif maka diperlukan strategi pengembangan baru disertai inovasi teknologi proses (sederhana, sedang, tinggi) dalam menghasilkan produk dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi. Selain itu, suatu industri pangan dapat masuk ke dalam pasar global dengan cara menerapkan standar pangan dan mutu kualitas produk pangan sesuai dengan persyaratan Food Safety System Certification 22000 (FSSC 22000).
Dalam industri pangan, peran lulusan teknologi pangan dapat dilihat dari bagian Research and Development (R&D), Quality Control (QC), dan manufacturing. Research and Development bertugas untuk mengembangkan produk dengan memperhatikan sifat bahan baku, proses yang dapat dilakukan, dan output produk yang dihasilkan. Quality Control bertugas untuk memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar keamanan yang dipersyaratkan. Manufacturing bertugas untuk mengevaluasi prosedur dan proses serta memahami rangkaian proses yang dijalankan agar mencapai tingkat efisiensi yang maksimal.