Peningkataan informasi budaya antar negara merupakan hal yang penting di era global saat ini dimana interaksi sosial menjadi semakin mendunia dalam segala aspek. Menyadari pentingnya hal tersebut, maka Fakultas Teknologi pertanian UGM sejak tahun 2018 melakukan program Cultural Exchange dengan salah satu universitas di negara tetangga, yaitu Khon Kaen University di Thailand. Secara umum, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kerjasama dan interaksi antar mahasiswa serta lebih dari itu adalah untuk saling mengenalkan budaya dari masing-masing negara dan universitas. Pada tahun ini, kegiatan di fokuskan pada pengenalan budaya di Indonesia dengan melakukan beberapa kunjungan ke beberapa situs budaya dan juga industri khas Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan selama 10 hari mulai tanggal 6 – 16 April 2019, melibatkan 12 mahasiswa yang terdiri dari enam mahasiswa dari Fakultas Teknologi Khon Kaen University (KKU) dan enam mahasiswa Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM. Latar belakang pendidikan dari keenam peserta Cultural Exchenge ini pun beragam karena bukan hanya melibatkan peserta dari Departemen Teknologi Pangan, namun juga mahasiswa dari Departemen Geoteknologi sejumlah 2 orang.
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama beberapa hari ini, dibuka dengan penyambutan kedatangan mahasiswa KKU oleh Dekan FTP UGM diikuti dengan pengenalan UGM khususnya Departemen TPHP melalui laboratorium tour and university tour. Untuk mengenalkan kekayaan alam dan budaya Indonesia, dilakukan pengenalan budaya melalui kunjungan situs budaya dan beberapa situs wisata alam lokal yang berlokasi di daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Beberapa tempat yang dikunjungi selama rangkaian kegiatan ini antara lain adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Ijo, Gua Pindul, Pantai Indrayati di Gunungkidul, Tebing Breksi, Keraton Kasultanan Yogyakarta, pasar cenderamata Malioboro, Taman Sari, Kampung Batik Laweyan, dan lava tour Gunung Merapi. Selain mengenalkan budaya dan keindahan alam nusantara, dilakukan juga kunjungan industri ke pabrik jamu tradisional PT Sidomuncul dan agrowisata Cimory yang bertujuan untuk mengenalkan beberapa industri asli Indonesia.
Sebagai kegiatan puncak acara Cultural Exchange 2019, maka pada hari Sabtu, 13 April 2019 diselenggarakan kegiatan seminar budaya yang dilakukan setelah kegiatan masak memasak makanan tradisional Thailand dan Indonesia. Sama seperti kegiatan lainnya, kegiatan ini pun melibatkan mahasiswa baik dari Khon Kaen Univeristy and Universitas Gadjah Mada. Makanan merupakan identitas budaya suatu bangsa, maka untuk mengenalkan makanan khas masing-masing negara, maka masakan tradisional Indonesia yang dibuat adalah pecel, sedangkan masakan tradisional Thailand adalah laab tod (bola-bola daging sapi goreng) dan bua loi (bola-bola warna-warni dari beras ketan dengan kuah santan). Selanjutnya, kegiatan seminar yang dibuka dengan kegiatan makan bersama, diisi dengan pengenalan budaya Indonesia khususnya Yogyakarta oleh pewakilan KMTPHP dan tari kreasi oleh Aglobeat. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pengenalan budaya Thailand yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKU melalui presentasi serta simulasi festival Songkran dengan tarian dan pemberian penghormatan kepada dosen yang menghadiri acara.
Secara umum, kegiatan ini berjalan dengan lancar dan mampu memberikan banyak manfaat, baik dari segi budaya maupun akademis. Secara budaya, kegiatan ini dapat menjadikan kegiatan ini mampu mengenalkan budaya lokal secara lebih intensif dan interaktif. Sedangkan dari sisi akademis, kegiatan ini mampu memperkuat kerjasama antar universitas dari Thailand dan Indonesia untuk menghasilkan karya-karya kolaboratif yang berkualitas untuk masa yang akan datang.