Dosen Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berlangsung di Desa Banyumanik, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin, 18 Desember 2023. Kegiatan ini tidak hanya terdapat komitmen untuk meningkatkan produktivitas komoditas pisang, tetapi juga relevan dengan beberapa tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Salah satu aspek yang terkait dengan SDGs adalah peningkatan kesejahteraan Masyarakat (SDGs 1 dan 8). Melalui kegiatan ini, peserta diberikan pemahaman dan keterampilan yang dapat meningkatkan nilai tambah komoditas lokal, yaitu pisang. Dengan meningkatkan nilai tambah ini, diharapkan dapat membuka peluang baru untuk pengembangan usaha dan peningkatan pendapatan masyarakat setempat, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada pengentasan kemiskinan (SDGs 1) dan penciptaan lapangan kerja (SDGs 8).
Selain itu, kegiatan pengabdian ini juga berfokus pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan teknologi pengolahan pisang, termasuk prinsip-prinsip Cara Produksi yang Baik (CPOB) dan persyaratan izin usaha (PIRT). Hal ini berkaitan dengan SDGs 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dan SDGs 12 (Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab), di mana penguatan infrastruktur dan inovasi dalam pengolahan makanan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta mempromosikan pola konsumsi yang berkelanjutan.
Lebih lanjut, melalui praktik langsung dalam pengolahan pisang menjadi keripik, kegiatan ini juga mendukung pendekatan pembelajaran partisipatif yang melibatkan masyarakat secara aktif (SDGs 4: Pendidikan Berkualitas). Partisipasi aktif peserta dalam proses produksi juga mempromosikan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan sumber daya lokal (SDGs 16: Perdamaian, Keadilan, dan Institusi yang Kuat).
Dengan demikian, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas komoditas pisang, tetapi juga secara implisit mendukung pencapaian berbagai target SDGs terkait dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, pembangunan ekonomi yang inklusif, perlindungan lingkungan, dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan yang berkelanjutan.