Rachma Wikandari, S.T.P., M.Biotech., Ph.D., dosen Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM, yang akrab disapa Wikan, berhasil meraih penghargaan bergengsi di tingkat nasional atas kontribusinya dalam penelitian inovatif di bidang ketahanan pangan dan keberlanjutan.
Pada 11 Oktober 2024, Wikan menerima Hibah Nasional L’Oréal – UNESCO For Women in Science (FWIS) 2024, penghargaan nasional yang mendukung peneliti perempuan dalam pembangunan berkelanjutan. Pemenang hibah ini tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap penelitian inovatif, tetapi juga membuktikan bahwa ilmu pengetahuan mampu menjadi solusi untuk tantangan nasional dan global. Penghargaan tersebut diberikan atas inovasi Wikan dalam mengembangkan mikoprotein berbasis jamur tempe, sebuah sumber protein alternatif berkualitas tinggi dengan nilai gizi tinggi, kaya serat, rendah lemak, dan mengandung asam lemak tidak jenuh.
Inovasi ini juga menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan. Wikan berhasil memanfaatkan air sisa rebusan kedelai dari pabrik tempe sebagai media pertumbuhan jamur tempe, yang tidak hanya mengurangi dampak limbah industri tetapi juga mendukung ketahanan pangan. Penelitian ini berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goal (SDG) 2 untuk mengakhiri kelaparan.
“Program FWIS memberikan rekognisi, motivasi, dan jejaring yang sangat dibutuhkan para peneliti. Saya berharap program ini terus berlanjut dan mendorong kolaborasi antar-alumni untuk menghasilkan dampak positif bagi masyarakat lokal maupun global,” ungkap Wikan.
Tak hanya itu, Rachma Wikandari, Ph.D., juga dinobatkan sebagai Pemenang Terbaik 1 Dosen Inspiratif dalam Anugerah Insan UGM Berprestasi pada Rabu (13/10). Prestasi ini menegaskan dedikasinya sebagai dosen yang inspiratif dan berdampak dalam dunia pendidikan. Dalam penghargaan ini, Wikan mengintegrasikan tiga bidang Tridharma perguruan tinggi:
- Pendidikan dan Penelitian: melakukan penelitian pedagogik untuk menguji efektivitas penggunaan video animasi sebagai media pembelajaran dan metode mengajar flipped learning yang artikelnya dipublikasikan pada Journal of Chemical Education. Jurnal ini merupakan jurnal internasional bereputasi (Q2) yang sudah ada sejak tahun 1924 dan menjadi penulis pertama dari UGM yang mempunyai artikel pada jurnal ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi video animasi dan penerapan metode flipped learning dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa pada tingkatan C3, yaitu untuk mengaplikasikan ilmu.
- Pendidikan dan Pengabdian: membuat video animasi edukasi dengan judul “Transpor Elektron : Proses Pembentukan Energi di Dalam Tubuh Kita” yang diunggah di YouTube agar dapat diakses masyarakat luas dan telah dilihat lebih dari 9300 kali.
- Penelitian dan Pengabdian Masyarakat: memproduksi mikoprotein dari produk samping industri tempe sebagai sumber protein alternatif dengan menggandeng salah satu UMKM tempe. Penelitian ini selain diterbitkan di jurnal internasional bereputasi juga mendapatkan penghargaan dari International Union of Food Science and Technology, perkumpulan ahli teknologi pangan dunia. Selain itu, Wikan juga terlibat dalam pengembangan digester untuk produksi biogas di pasar buah Gemah Ripah Gamping. Ia berperan dalam menentukan komposisi buah yang akan dimasukkan ke dalam digester. Digestter biogas ini telah beroperasi sejak 2011 hingga sekarang. Melalui upaya-upaya ini, Rachma turut mendukung penyediaan sumber protein alternatif berkualitas untuk ketahanan pangan dan pengembangan energi berkelanjutan, yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Di dalam penelitiannya, Wikan bekerja sama dengan berbagai pihak, baik sesama akademisi lintas disiplin di UGM, mitra dunia usaha dan industri, serta universitas-universitas di luar negeri.
Prestasi Rachma Wikandari, Ph.D., diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus mengaplikasikan sains untuk menyelesaikan permasalahan bangsa. Semoga torehan ini menjadi teladan bagi akademisi lainnya untuk terus berprestasi dan mendukung kemajuan bangsa melalui integrasi tridharma serta kolaborasi multidisiplin baik di dalam maupun diluar negeri.
Ditulis oleh: Firstnandita Keisha