Dalam rangka program kerja tahunan, belum lama ini Sabtu 28 April 2018 bidang Karir dan Usaha (KU) KMTPHP Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian telah melakukan kunjungan industri pangan di wilayah Sleman Yogyakarta. Ada beberapa UKM yang dikunjungi dan dua diantaranya adalah UKM Slondok SARI KENCANA dan UKM Rengginang LESTARI yang berlokasi di Dusun Jenengan Desa Pondokrejo Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman Yogyakarta.
Kunjungan indstri diikuti sekitar 40 mahasiswa terdiri dari pengurus KMTPHP dan mahasiswa dari beberapa angkatan. Kunjungan industri dimaksudkan untuk menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa terutama mengenai praktek-praktek pengolahan pangan di masyarakat dan mencoba mengevaluasinya. Tidak jarang dari kunjungan seperti ini dapat memberikan inspirasi mahasiswa sehinga lahir ide-ide baru untuk pengembangan produk, lomba PKM ataupun menjadi bahan penulisan tugas akhir skripsi.
Selama kunjungan berlangsung, mahasiswa cukup antusias belajar sesuatu yang baru. Bahkan tidak malu-malu dan nampak enjoy untuk ikut praktek mengerjakan tahapan membuat slondok. Pengalaman belajar seperti ini sangat mungkin diperoleh mahasiswa ketika mengadakan kunjungan industri skala UKM. Hal ini sangat berbeda dibandingkan dengan kunjungan ke indstri skala menengah atau industri besar yang umumnya hanya bisa melihat saja.
Pengalaman lain yang mahasiswa dapatkan adalah ketika melihat proses pembuatan rengginang. Pencetakan rengginang merupakan salah satu tahapan penting. Pada mulanya, proses pencetakan rengginang di UKM LESTARI masih dilakukan secara manual. Meskipun kelihatannya sederhana dan mudah, pencetakan secara manal ini ternyata membutuhkan pengalaman dan feeling pengaturan penekanan yang tepat. Jika penekanannya terlalu kuat, berakibat rengginang tidak mampu mekar saat digoreng. Begitu juga sebaliknya jika terlalu longgar akan berakibat mudah hancur saat digoreng. Permasalahan tersebut akhirnya bisa teratasi setelah mendapat bantuan solusi dari Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM (selengkapnya baca disini dan disini).
Tradisi mengadakan kunjungan industri seperti ini baik untuk terus dilakukan, karena banyak memberikan manfaat bagi mahasiswa, dosen dan juga bagi pelaku UKM sendiri. Jalinan komunikasi yang terbangun melalui kunjungan industri ini, seringkali berlanjut dengan bantuan solusi melalui kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat bapak dan ibu dosen di kemudian hari. Semoga….